Kamu punya motivasi tinggi buat kuliah di luar negeri? Apalagi kalau sudah aktif berorganisasi, punya banyak prestasi, dan sering ikut kegiatan relawan sejak SMA. Sayang banget kalau semua potensi itu tidak kamu manfaatkan untuk menjelajah dunia dan memperluas wawasan di negara lain. Kabar baiknya, ada banyak beasiswa S1 luar negeri yang tidak mewajibkan penerimanya untuk kembali ke Indonesia setelah lulus. Jadi, kamu bisa bebas mengeksplorasi karier dan pengalaman hidup di negara tujuan. Berikut adalah beberapa program beasiswa yang bisa kamu pertimbangkan:

1. DAAD Scholarship (Jerman)

DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) adalah beasiswa kuliah di universitas Jerman yang dibayarkan oleh pemerintah Jermannya. 

  • Benefit: Tidak dipungut biaya kuliah, alokasi dana bulanan Rp14 juta/€861, asuransi kesehatan, dan subsidi perjalanan.
  • Syarat: Mampu menguasai bahasa Jerman (minimal level B1) atau bahasa Inggris dilihat dari nilai IELTS atau TOEFL.
  • Proses Pendaftaran: Pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal resmi DAAD. Dengan melengkapi sertifikat bahasa, surat motivasi, transkrip nilai, ijazah, dan surat rekomendasi.
  • Jurusan: Hampir semua jurusan tersedia, termasuk teknik, sains, ekonomi, dan ilmu sosial.
  • Komunitas Indonesia: Komunitas mahasiswa Indonesia di Jerman cukup besar dan aktif, sehingga kamu bisa mendapat banyak dukungan dari sesama mahasiswa Indonesia.
  • Culture Shock: Jerman sangat menghargai ketepatan waktu dan efisiensi. Gaya komunikasi yang lebih langsung dan formal mungkin membutuhkan adaptasi.

2. Stipendium Hungaricum (Hungaria)

Stipendium Hungaricum adalah beasiswa kuliah di berbagai universitas yang dibiayai oleh pemerintah Hungaria.

  • Benefit: Tidak dipungut biaya kuliah, alokasi dana bulanan Rp1,9 juta/HUF 43.700, fasilitas akomodasi atau bantuan tempat tinggal, serta perlindungan asuransi kesehatan.
  • Syarat: Mayoritas program studi disampaikan dengan bahasa Inggris, sehingga kamu perlu menyediakan skor IELTS (minimal 5.5) atau TOEFL sebagai salah satu syarat utama.
  • Proses Pendaftaran: Daftar di Tempus Public Foundation dengan melengkapi dokumen seperti bukti kemampuan bahasa, transkrip nilai, surat motivasi, dan ijazah.
  • Jurusan: Hampir semua jurusan tersedia, termasuk ilmu kesehatan, ilmu alam, teknologi, dan ilmu sosial.
  • Komunitas Indonesia: Komunitas penerima beasiswa dari Indonesia di Hungaria masih berkembang, tetapi beberapa mahasiswa Indonesia yang aktif di Budapest bisa menjadi tempat bertukar informasi dan dukungan.
  • Culture Shock: Makanan Hungaria memiliki rasa yang cukup kuat dan pedas. Selain itu, gaya hidup masyarakat yang lebih individualistik mungkin memerlukan penyesuaian.

3. Türkiye Burslari (Turki) 

Türkiye Burslari yang diberikan dari pemerintah Turki menjadi incaran banyak pelajar karena menawarkan keringanan biaya kuliah serta belajar di tempat yang kaya akan sejarah dan budaya.

  • Benefit: Tidak dipungut biaya kuliah, gratis pelatihan bahasa Turki, alokasi dana bulanan Rp500 ribu/800 TRY, tiket pesawat pulang-pergi, serta asuransi kesehatan.
  • Syarat: Program ini menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Turki. Jika kamu ambil program berbahasa Inggris, kamu perlu menunjukkan skor IELTS atau TOEFLnya. Namun, jika kamu memilih program berbahasa Turki, kamu akan mengikuti pelatihan bahasa Turki terlebih dahulu sebelum memulai perkuliahan.
  • Proses Pendaftaran: Daftar melalui platform Türkiye Burslari dengan menyiapkan transkrip nilai, ijazah, sertifikat bahasa, surat motivasi, dan surat rekomendasi.
  • Jurusan: Tersedia dengan berbagai jurusan yang cukup beragam, termasuk kedokteran, teknik, seni, dan ilmu sosial.
  • Komunitas Indonesia: Komunitas mahasiswa Indonesia di Turki cukup besar, terutama di Istanbul dan Ankara.
  • Culture Shock: Sistem sosial dan kebiasaan masyarakat yang konservatif mungkin memerlukan adaptasi, tetapi makanan halal mudah ditemukan di Turki.

 
4. Monbukagakusho (Jepang)

Beasiswa kuliah ini dibiayai oleh pemerintah Jepang.

  • Benefit: Tidak dipungut biaya kuliah, gratis pelatihan bahasa Jepang, alokasi dana bulanan Rp12 juta/¥120.000, tiket pesawat.
  • Syarat: Pintar bahasa Jepang dan bahasa Inggris.
  • Proses Pendaftaran: Pendaftaran dilakukan melalui Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
  • Jurusan: Tersedia untuk sebagian besar jurusan, terutama teknik, kedokteran, sains, dan humaniora.
  • Komunitas Indonesia: Komunitas mahasiswa Indonesia di Jepang cukup besar dan aktif, terutama di Tokyo dan Osaka.
  • Culture Shock: Budaya disiplin dan sopan santun di Jepang bisa jadi cukup kontras dengan kehidupan di Indonesia, tetapi masyarakat Jepang sangat ramah terhadap orang asing.

Sudah Siap Melangkah?

Mayoritas beasiswa di atas mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang baik, terutama untuk program yang menggunakan bahasa pengantar Inggris. Kalau kamu merasa kemampuan bahasa Inggrismu masih kurang, coba ikuti komunitas dan kursus bahasa Inggris untuk memperbaiki kemampuanmu.

Jika kamu ingin mempersiapkan IELTS atau TOEFL dengan lebih serius, cobalah mengikuti kelas bahasa di FLIP Education. Di FLIP Education, kamu bisa mulai belajar dari nol untuk memperbaiki kemampuan berbahasamu dan mempelajari strategi menghadapi tes. Banyak alumni FLIP Education yang berhasil meraih beasiswa setelah memperbaiki kemampuan bahasa Inggris mereka di FLIP. Belajar di FLIP Education juga fleksibel dan ramah pemula, jadi ini bisa jadi langkah pertama buat mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri.